Jumat, 19 Agustus 2016

TREE HOUSE PUNCAK URONGO (TONDANO, KAB. MINAHASA, SULAWESI UTARA)

Haloo sobat pecinta wisata... Saya kembali lagi dengan postingan saya yang baru hehe..
Kali ini, saya dan teman-teman saya mengunjungi sebuah tempat wisata yang sedang tenar-tenarnya di Sulawesi Utara. Namanya adalah Tree House Puncak Urongo. Letaknya berada di daerah kota Tondano, tepatnya di perbukitan kelurahan Urongo, Tondano Selatan, Sulawesi Utara.
Tempat wisata ini ternyata merupakan hasil karya dari komunitas pemuda setempat yang bernama "Generasi Muda Pecinta Alam" (GEMPA) Urongo.
Berbekal lahan perkebunan di atas bukit, komunitas GEMPA ini membuat tempat wisata yang begitu mempesona para pengunjungnya, dengan adanya beberapa rumah pohon, yang memiliki view pemandangan mengahadap langsung dengan danau Tondano.



Okee.. yuk kita bahas langsung aja ya rute perjalanannya untuk bisa sampai ke tempat wisata ini...
Jika kita memulai perjalanan ini dari pusat kota Manado, kita akan menempuh jarak perjalanan sekitar 41 kilometer hingga sampai ke Puncak Urongo, dan dapat ditempuh dalam waktu kira2 1,5 jam. Sepanjang jalan untuk menuju ke tempat wisata ini, kondisi jalan dijamin bagus, karena sudah diaspal dengan baik.

Yupp.. ayo kita mulai.. Dari pusat kota Manado, kita harus melewati Jl. Sam Ratulangi, hingga kita menuju ke daerah Winangun. Trek menanjak akan menjadi trek yang akan dilalui di daerah Winangun. Setelah melewati Winangun, kita akan berpapasan dengan perumahan elit Citra Land.

Kemudian kita akan memasuki Jl. Raya Manado-Tomohon (Pineleng-Warembungan-Tinoor). Trek yang akan dilalui banyak yang menanjak dan berliku-liku. Jadi harap berhati-hati.

Setelah kita melewati Jl. Raya Manado-Tomohon, akhirnya kita sampai kota Tomohon. Kota yang sejuk dan terkenal dengan julukannya sebagai "Kota Bunga". Kita akan melewati Jl. Raya Tomohon (jalan dalam kota). Suasana kota yang sejuk dan indah akan menjadi kesan yang menarik bagi anda yang melewatinya. Kita lanjutkan perjalanan hingga kita menemui pertigaan (tepat pada patung Dotu Tololiu Tua).

(Patung Dotu Tololiu Tua)


Di pertigaan tersebut, kita belok kiri, menuju Jl. Sam Ratulangi. Jalan yang akan ditempuh lurus2 saja (jalan utama). Setelah beberapa kilometer, kita akan memasuki Jl. Tomohon-Tondano. Kita ikuti saja jalan utamanya. Nahh.. Setelah menempuh jarak yang cukup jauh, kita akan mulai memasuki daerah kota Tondano. Kita akan sampai di sebuah pertigaan. Tapi, kita lanjutkan untuk jalan terus ke depan, mengikuti Jl. Kampus Unima (Universitas Manado). Jalan saja terus kedepan.


 (Kita akan menemukan pertigaan seperti di foto, dan kita mengambil arah lurus ke depan, mengikuti Jl. Kampus Unima)


Kita memasuki daerah desa Tataaran. Tak jauh setelah kita melewati pertigaan yang pertama tadi, kita akan menjumpai pertigaan lagi (ingat: jalan utama). Kali ini, di pertigaan itu, kita belok kiri.
Jalan yang akan ditempuh lurus2 saja. Kita akan melewati Jl. Ranopaso, dan masih lurus lagi. Di ujung, kita akan menemui pertigaan, kita lurus lagi. Kali ini, kita akan segera mengitari pinggir danau Tondano (Jl. Langowan-Tondano). Tak begitu lama, kita akan melewati beberapa restoran, salah satu yang terkenal ialah restoran Tumou Tou.
Jalan yang ditempuh berkelok-kelok dan melewati kampung-kampung, serta jalan yang tidak begitu lebar, jadi harap berhati-hati dalam membawa kendaraan.
Setelah beberapa kilometer, akhirnya kita memasuki desa Urongo, dan tak lama kemudian kami sampai di tempat wisata Tree House Puncak Urongo.
Ada 2 gerbang yang bisa digunakan untuk naik ke puncak. Tapi, kami memilih untuk naik lewat gerbang yang kedua. Maka, kami harus berjalan lagi sekitar 20 meter lagi.



(Ini adalah gerbang yang pertama untuk naik ke puncak Urongo)


(Inilah gerbang kedua dari Tree House Puncak Urongo)



(Jalan menuju Puncak Urongo, harus melewati beberapa rumah penduduk terlebih dahulu)

Kami sampai di tempat wisata Tree House Puncak Urongo. Tersedia tempat parkir di sini. Untuk biaya parkir, kami dikenakan biaya 3 ribu rupiah untuk setiap motor, karena pada waktu itu kami menggunakan motor. Biaya parkir akan ditagih saat kami akan pulang.

Okee.. Kita mulai perjalanan kita untuk naik ke puncak.. Ketinggian Puncak Urongo sekitar 300 meter diukur dari jalan raya. Untuk treknya, lumayan berat bagi yang tidak terbiasa naik gunung hehe.. Setiap tapak jalan untuk naik ke puncak, telah ditaruh paving. Walaupun begitu, anda harus tetap berhati-hati.

(Ini tepatnya di jalan masuk)

(Para petualang..hahaha)



(Ini nih gerbang masuknya hoho)






(Rumah-rumah pohonnya mulai kelihatan dari sini hihi)

Akhirrnyaaa setelah penuh perjuangan untuk naik ke puncak Urongo, akhirnya sampai juga di puncaknya.. Perjuangan berat untuk naik, dibalas dengan setimpal, pemandangan yang begitu indah, udara yang sangat sejuk, dengan hamparan luas danau Tondano yang indah.

















Okayy guyss.. Itulah trip saya dgn teman2 saya di Tree House Puncak Urongo. Tempat wisata yang begitu indah yang perlu terus dikembangkan. Dijamin deh, gak nyesal sama pemandangannya hehehe.. Sampai di sini dulu postingan dari saya, semoga bisa jadi referensi wisata anda ya.. sampai ketemu lagi di postingan berikutnya...
Ingat, jangan buang sampah sembarangan di manapun tempat kamu pergi dan berkunjung.

#sulutituindah #marijokasulut #tondano #manado #sulut #pesonaindonesia #sulutgogotravel #indonesia

Selasa, 16 Agustus 2016

TAMAN HUTAN RAYA GUNUNG TUMPA (MANADO, SULAWESI UTARA)

Haloo guyss.. Sesuai janji saya, saya bakal posting tempat-tempat wisata yang saya kunjungi di provinsi Sulawesi Utara. Nah.. ngomong2, ini adalah postingan saya yang pertama loh.. Saya kali ini mengunjungi sebuah objek wisata baru di Sulawesi Utara, yang sementara dalam proses pembangunan. Nama tempatnya ialah Taman Hutan Raya Gunung Tumpa.

Namun, sebelum kita lebih jauh mengenal tempat wisata ini, sebaiknya kita harus tahu rincian dari tempat wisata ini.
Taman Hutan Raya Gunung Tumpa merupakan Wilayah konservasi kawasan hutan lindung yang ada di Manado. Letaknya berada di Kelurahan Tongkeina, Meras dan Molas, Kecamatan Bunaken. Tempat ini berada di perbukitan Tongkaina, yang memiliki tinggi sekitar 700 meter di atas permukaan laut. Tempat ini pernah dipakai untuk mengadakan lomba paralayang yang diikuti oleh banyak peserta.



Ok.. kali ini mari kita bahas bagaimana caranya untuk bisa sampai ke tempat wisata ini hehehe...
Kali ini, saya mencoba untuk berangkat dari pusat kota Manado. Lama perjalanan hingga sampai ke tempat wisata ini memerlukan waktu sekitar 1 jam. Dan jarak yang ditempuh dari pusat kota sampai ke tempat wisata ini kira2 11 kilometer. Dari daerah pusat kota Manado, kita bergegas melewati daerah pecinan di kota Manado, kemudian kita lanjutkan melewati jembatan Megawati, lalu mengikuti jalur kecamatan Tuminting. Setelah kita melewati kecamatan Tuminting, kita akan melewati kelurahan Bailang.

(Lokasi: Kelurahan Bailang. Kita akan menemukan papan plang yang akan mengarahkan kita ke daerah wisata Gunung Tumpa)

Kita kemudian melanjutkan perjalanan kita melewati Jl. Raya Bailang, sampai beberapa kilo hingga kita sampai di Jl. Molas-Tongkeina. Dari situ, kita masih harus melewati Jl. Raya Meras. Nahh.. perjalanan kita sudah tidak jauh lagi guys.. di daerah Jl. Raya Meras, kita akan menemui sebuah pertigaan, di situ kita akan mendapati papan petunjuk untuk belok kanan menuju objek wisata Gunung Tumpa.
(Inilah pertigaan yang akan kita temui di Jl. Raya Meras. Tepat di pertigaan tersebut terdapat sebuah gereja GPdI jemaat "AGAPE" Bukit Doa Meras. Kita belok kanan melanjutkan perjalanan sekitar 3 kilometer untuk sampai ke gunung Tumpa)

Yess perjalanan kita sudah tidak jauh lagi guys.. Kita belok kiri dari pertigaan tadi, kemudian kita akan melewati pemukiman penduduk sekitar. Tidak jauh, kita akan segera menaiki bukit demi bukit yang ada di situ. Saya hanya menyarankan bagi yang ingin menaiki bukit ini dengan kendaraan agar berhati-hati, karena kondisi jalan masih belum diaspal (alias masih jalan tanah), disebabkan masih dalam proses pembangunan. Perjalanan yang cukup berat waktu saya ke sana, menyebabkan saya memerlukan waktu sekitar 20 menit untuk bisa sampai di puncaknya memakai kendaraan beroda dua.
Yupp.. setelah melewati medan yang cukup berat, akhirnya saya bisa sampai di objek wisata Taman Hutan Raya Gunung Tumpa. Saat kita sampai di gerbang Gunung Tumpa, kita wajib lapor kepada pihak satpam, untuk mengisi buku tamu. Untuk jam buka tempat wisata ini, dibuka sekitar jam 8 pagi dan tutup sekitar jam 5 sore. Untuk sementara, karena mungkin masih dalam pembangunan, maka bagi pengunjung yang ingin masuk, belum dikenakan biaya apapun.

(Gerbang masuk Taman Hutan Raya Gunung Tumpa)






 (Pemandangan dari puncak Gunung Tumpa. Terlihat ada pulau Manado Tua, pulau Bunaken, pulau Siladen, dan beberapa pulau lain di sekitarnya)


 (Salah satu spot foto terbaik yang ada di Taman Hutan Raya Gunung Tumpa)


Okaayy guyss... Kita sudah lihat seperti apa objek wisata baru Gunung Tumpa ini, yang masih dalam proses pembangunan. Kita sama2 berharap, proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar, agar para wisatawan dapat segera mengunjungi daerah wisata ini, karena tentunya memiliki potensi yang begitu besar bagi kemajuan pariwisata Sulawesi Utara, terutama Manado.
Sampai disini dulu postingan saya yang pertama tentang Taman Hutan Raya Gunung Tumpa.
Semoga bisa jadi menjadi referensi tempat wisata anda ke depan yaa hehehe.. Ingat, jaga kebersihan setiap tempat yang anda kunjungi guys..
Tunggu postingan saya yang lain lagi yaa, di tempat wisata yang lain tentunya di Sulawesi Utara.
Komentar dan saran sangat diperlukan ;)
#sulutituindah #marijokasulut #manado #pesonaindonesia #indonesia